Jumat, 19 Oktober 2007

Bank Syariah dan Akselerasi Sedekah

[Republika] - Taiching: Bank memberikan kemudahan kepada nasabah untuk membayar zakat melalui SMS banking dan phone banking. Jangan sampai orang mau bayar zakat, tapi harus kerepotan saat menyetor.

Maraknya perkembangan industri ekonomi syariah, khususnya bank syariah, tidak hanya menguntungkan nasabah dan pemegang saham. Tapi juga berdampak positif terhadap akselerasi zakat dan sedekah. ''Makin besar industri ekonomi syariah, khususnya bank syariah, maka dana zakat dan sedekah yang bisa disalurkan kepada masyarakat pun makin banyak pula,'' kata Direktur Bank Muamalat, Andi Buchari kepada Republika.

Dia menambahkan, di antara bank-bank yang ada, hanya bank syariah yang menzakatkan laba yang diperolehnya. ''Jadi, kalau lembaga keuangan syariah berkembang, insya Allah akan mengalir lagi kepada masyarakat melalui zakat, infak, dan sedekah,'' paparnya.

Dana zakat itu tidak hanya berasal dari keuntungan bank syariah itu sendiri, melainkan juga dari zakat yang berasal dari bagi hasil nasabah penabung dan nasabah pembiayaan. ''Bank Muamalat tiap tahun menyisihkan 2,5 persen laba untuk zakat dan 2,5 persen lainnya untuk dana qardhul hasan yang siap disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya usaha mikro sebagai dana bergulir,'' paparnya.

Hal senada diungkapkan General Manager PermataBank Syariah, Ismi Kushartanto. ''Kemajuan industri ekonomi syariah, khususnya bank syariah, pasti berdampak terhadap akselerasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS). ZIS merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian utama di bank syariah,'' tutur Ismi.

Ia menyebutkan, PermataBank Syariah melakukan berbagai cara untuk mempercepat pengumpulan dana ZIS. Setiap nasabah yang menyimpan dananya ditawari opsi, apakah bagi hasilnya langsung dipotong zakat atau tidak. Selain itu, PermataBank Syariah juga menjalin kerja sama dengan Rumah Zakat, BAZNAS dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya dalam pengumpulan dan penyaluran zakat.

Tak hanya itu. ''Kami berupaya memberikan kemudahan kepada nasabah untuk membayar zakat melalui SMS banking dan phone banking. Jangan sampai orang mau bayar zakat, tapi harus kerepotan untuk menyetor,'' ujar Ismi. Kepala Cabang BNI Syariah Prima, Delyuzar Syamsi mengatakan, salah satu arti penting keberadaan bank syariah adalah mendorong percepatan pengumpulan dana zakat dan sedekah. Selain berasal dari zakat yang dikumpulkan oleh nasabah, pihak bank juga menyediakan dana qardhul hasan yang diputarkan kepada para pengusaha mikro. ''Hal ini sanga membantu mendorong perkembangan para pengusaha mikro kita, sebagai bagian dari pilar ekonomi nasional,'' tandas Delyuzar Syamsi.

Membalik Paradigma Sedekah
Kapankah sedekah harus dilakukan? Apakah menunggu harta berkecukupan, ataukah dalam keadaan masih kekurangan? Menurut pengusaha Puspo Wardoyo, sedekah itu harus dilakukan segera, tanpa harus menunggu jadi orang kaya. ''Bahkan orang miskin pun harus bersedekah. Allah berfirman dalam Alquran Surat Ath-Thalaq ayat 7, yang artinya, 'Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.

Dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.' Jadi, orang-orang yang ditimpa kesulitan rezeki pun harus bersedekah, agar kesulitannya itu bisa segera berlalu, berganti dengan kemudahan,'' ujarnya.Pemilik restoran Ayam Bakar Wong Solo itu mencontohkan, nasib para petani Indonesia yang umumnya hidup miskin. ''Mereka rata-rata memiliki lahan yang sangat sempit dan tidak memadai. Namun, banyak di antara petani kita yang jarang bersedekah. Alasannya, boro-boro buat sedekah, buat makan sendiri saja, susah. Akhirnya mereka terus-menerus hidup susah,'' paparnya.

Menurut Puspo, paradigma sedekah itu harus dibalik. ''Jangan menunggu kaya, baru bersedekah. Sebaliknya, bersedekahlah pada saat masih hidup kekurangan, dan terus tingkatkan jumlahnya saat ekonomi makin membaik. Jadi, jangan menunggu nishab (memenuhi batas minimal wajib zakat),'' tuturnya.

Ia menambahkan, siapa pun yang ingin sukses dan meningkat derajatnya, harus mau bersedekah. ''Sedekah merupakan kunci sukses dalam seluruh urusan, baik dunia maupun akhirat,'' tegasnya. Hal senada dikemukakan Pimpinan Wisata Hati Ustad Yusuf Mansur. ''Paradigma sedekah harus kita ubah. Sedekah itu sebaiknya dilakukan di muka, bukan di akhir. Sedekah sebaiknya dilakukan segera tanpa menunggu kaya,'' tuturnya.

Makin besar jumlah sedekah, makin baik. Ibarat memancing, makin besar umpannya maka hasilnya juga lebih besar. ''Allah menjanjikan satu amal kebaikan akan dibalas 10 kali bahkan hingga 100 kali lipat. Jadi, makin besar sedekah kita, makin besar pula hasil yang akan kita terima,''

Tidak ada komentar: