Jumat, 19 Oktober 2007

Sedekah Orang Fakir

[Radar Banjarmasin] - ORANG-orang yang kaya bisa benar-benar beruntung dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sebab, dengan kekayaannya itu ia bisa senang selama hidup di dunia dan tak kalah senangnya ketika nanti berada di akhirat. Sebab, dengan kekayaannya itu ia dapat membeli dunia, dan dengan kekayaan yang sama ia dapat pula “membeli” akhirat.

Membeli dunia dengan harta, tentu sudah sewajarnya. Sebab, dengan kekayaannya ia bisa menikmati apa saja. Bahkan Rasulullah sendiri pernah bersabda, “Bersegeralah dalam bersedekah, karena sedekah itu tidak dilewati oleh bencana” (HR Ath-Thabrani). Bayangkan, sudah leluasa menikmati kemewahan dunia, orang kaya pun masih terlepas pula dari bencana, asalkan ia rajin membagi sebagian hartanya kepada orang papa. Tapi, orang kaya dikatakan dapat pula membeli akhirat dengan harta, apa iya? Jawabnya adalah sabda Muhammad SAW berikut ini: Berbuat baiklah kepada orang-orang fakir, karena mereka akan memiliki kekuasaan pada Hari Kiamat (HR Abu Nu’aym).

Berbuat baik kepada orang fakir, orang-orang yang sangat miskin, apalagi kalau bukan dengan menyantuni hidup mereka yang kekurangan. Nah, untuk hal ini tentu saja orang kaya bisa dengan leluasa memberikan sebagian dari limpahan hartanya. Apalagi jika pemberian itu dilakukan dengan tanpa banyak bicara, tanpa publikasi melalui media massa, maka Tuhan akan melipatkangandakan pahalanya. Bayangkan, Rasulullah SAW sampai menyatakan, “Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat meredam murka Tuhan” (HR Ath-Thabrani).

Masalahnya, bagaimana halnya dengan orang-orang tak berpunya? Dapatkah ia membeli dunia sekaligus membeli akhirat dengan kemiskinannya? Ternyata orang tak berpunya pun dapat dengan gampang membeli keduanya. Orang miskin ternyata dapat pula membeli dunia sekaligus akhirat.

Tak percaya? Untuk membeli dunia ternyata tak mesti dengan tumpukan harta. Rasulullah bersabda, “… Berpuas-hatilah atas apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi orang yang paling kaya” (HR Tirmidzi).

Lalu, bagaimana pula caranya orang tak berpunya membeli akhirat lewat sedekah sebagaimana yang dilakukan orang kaya? Bukankah kemiskinan tak memungkinkan bagi orang papa untuk berbagi dengan sesama?

Ternyata Tuhan memang Maha Bijaksana. Simaklah sabda Baginda Nabi berikut ini: Berzikir itu lebih utama dibandingkan bersedekah (HR Abu Asy-Syaikh). Bahkan, sebagaimana orang kaya dapat menolak bencana melalui sedekah atas hartanya, maka orang miskin pun dapat pula melakukan hal serupa. Rasulullah menegaskan, “…Tolaklah oleh kalian bencana dengan doa” (HR Ath-Thabrani).***

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum....
teruslah bersedekah, walaupun ketika kita sedang kekurangan
program keajaibansedekah ini http://goo.gl/seQkWs Mudah2an bisa memberi solusi dan membantu sesama yang sedang kesulitan, tanpa ada paksaan.
Namun tentunya harus ada kerja keras, ikhtiar, dan Do'a
Wa'alaikum sallam...